KARAKTER USAHAWAN YANG DITUNTUT DALAM BISNIS

Harus mengutamakan modal kejujuran.

Masih diperlukan kah kejujuran sebgai modal utama dalam berbisnis ?? jawabannya “ya”. Memang tampaknya mencari perusahaan yang jujur dizaman sekarng semakin sulit. Perusahaan yang jujur ibarat sebuah berlian yang akan terus dicari orang, meskipun berlian tersebut berada di dalam lumpur kilau dan nilainya tak akan luntur, rahasia pertama sukses dalam bisnis adalah berkata jujur dan selalu begitu.
Mudah-mudahan kita masih ingat ajaran yang melarang kita, jika berprofesi sebagai pedagang untuk mengurangi timbangan barang yang dijual. Ajaran ini kelihatan sederhana tetapi mempunyai nilai yang amat tinggi karena merupakan ujian kejujuran bagi para pedagang. Sebenarnya masih sering kita dapatkan kasus – kasus pengurangan hak pembeli. Hal ini antara lain dapat kita temukan dikios-kios penjualan, bahkan toko, kios – kios penjualan barang kendaraan bermotor dan banyak lagi.
Para pedagang yang berbuat seperti itu umumnya berpikiran jangka pendek, artinya semata-mata ingin mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Mereka tidak menyadari bahwa dengan melakukan kecurangan tersebut sebenarnya secara perlahan mereka sedang menentukan bisnis mereka sendiri. Lambat laun para pembeli akan mengetahui dan meninggalkan pedagang yang melakukan kecurangan tersebut.

Ketekunan adalah buah keberhasilan UKM.

Jika kita rajin mengunjungi pameran atau galeri khusus barang- barang kerajinan maka kerap teringat barang kerajinan seperti patung bebek yang terbuat dari bonggol akar pohon bambu. Biasanya yang sering kita lihat patung hewan tersebut kebanyakan dibuat dari semen. Atau kita lihat kertas koran dapat dibuat menjadi bingkai foto dll.
Dikalangan bisnis jasa bengkel sepeda motor khususnya bengkel jaringan resmi HONDA (Ahas) ada dikenal seorang pengusaha kecil yang sukses mengembangkan bengkelnya. Bermula dari mekanik biasa disebuah bengkel umum sepeda motor, karena ketekunannya, dia bisa sukses mengembangkan bengkelnya sendiri dan menjadi cabang bengkel resmi HONDA.

Harus membangun kepercayaan dengan baik.

Anda masih ingat kasus waktu salah satu PT yang sempat heboh mengenai penipuan yang dilakukan perusahaan agribisnis terhadap masyarakat luas begitu banyak kalangan mulai dari pejabat, orang berpunya, hingga rakyat biasa yang tertipu karena iming-iming, jika melakukan investasi masyarakat begitu mudah percaya atas bisnis yang sebenarnya mereka tidak ketahui secara detail, kepada omong besar sang direktur dibandingkan kelayakan usaha.
Belum lama seorang pimpinan UKM juga mengeluh akan kiriman paketnya yang hilang karena kesalahan dari perusahaan angkutan barang yang tidak wenafit. Dia sebenarnya ragu-ragu akan perusahaan tersebut yang selama ini belum dia ketahui. Tetapi karena iming-iming layanan yang lebih cepat dan murah pimpinan UKM tersebut tampa pikir panjang lagi, terus percaya menggunakan jasa perusahaan pemilihan barang tersebut. Karena kerugian yang diderita akibat kehilangan barang (paket) pimpinan UKM tersebut kini kapok untuk tidak lagi menggunakan jasa perusahaan tersebut.
Apa akibat yang diperoleh dari 2 perusahaan diatas, adalah ke dua perusahaan tersebut diatas akhirnya bangkrut karena masyarakat tidak percaya lagi kepada manajemen perusahaan. Yang lebih parah lagi masyarakat kini tidak lagi percaya bisnis-bisnis tersebut. Menurut pelaku bisnis yang sukses dibidangnya, "bisnis adalah kepercayaan". Artinya usaha yang kita lakoni akan berkembang dengan baik jika kita berhasil membangun kepercayaan contoh membangun kepercayaan dalam bisnis banyak ragamnya. Setiap pelaku bisnis harus memahami bahwa kepercayaan tersebut bersifat timbal balik. Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan sebaliknya masyarakat pun akan memberikan kepercayaan kepada perusahaan.
Share this post :

+ komentar + 1 komentar

Sabtu, 09 Maret 2013 pukul 08.01.00 WITA

Mantap

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Parlente - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger